Kisah Perjalanan Keliling Dunia
Resume ke-19
Gelombang 27
Tanggal : 3 Oktober 2022
Tema : Kisah Perjalanan Keliling Dunia
Narasumber : Lely Suryani
Moderator : Taufik
Hidayat
Apakah
anda suka travelling? Atau Anda ingin berkeliling dunia? Jika Anda suka travelling
dan ingin berkeliling dunia, narasumber pertemuan malam ini bisa menjadi
referensi dan inspirasi dalam menyalurkan hobi agar bisa lebih berkesan dan
bermanfaat bagi orang lain. Narasumber malam ini senang sekali mengabadikan
moment perjalanannya dalam bentuk tulisan. Bila Anda belum berkesempatan
keliling dunia, melalui artikel beliau, kita bisa jalan-jalan secara virtual.
Moderator
malam ini adalah ibu Lely Suryani, beliau adalah moderator andal sekaligus
penulis hebat di kompasiana. Tulisan beliau sering bertengger sebagai ‘artikel
utama’ dengan jumlah pembaca yang fantastis. Malam ini beliau membersamai
narasumber hebat yaitu Bapak Taufik Hidayat atau terkenal nama pena Taufik Uieks.
Narasumber
lahir tahun 1961 dan saat ini berprofesi sebagai dosen di sebuah Universitas di
Bekasi. Tamat sekolah penerbangan di Curug dan kemudian mengawali karir di
dunia penerbangan. Karir ini yang membawanya berkelana ke manca negara. Sudah
sekitar 70 negara di pelosok dunia beliau dikunjungi. Pendidikan terakhir di Pasca Sarjana Sekolah
Kajian Strategis dan Global Universitas Indonesia dalam bidang Kajian Timur
Tengah dan Islam. Beliau juga hobi menulis, selain di Kompasiana, YPTD pernah
juga menjadi kontributor di Intisari, serta Inflight Magazine Garuda Indonesia,
Colours.
Berikut
beberapa artikel beliau :
Artikel ‘pilihan’ versi
editor kompasiana yang menceritakan perjalanan beliau di kota Quennstown.
Artikel yang mendapat
label “artikel utama” dengan jumlah pembaca lebih dari dua ribu orang.
Artikel
ini juga mendapat label “artikel utama” dengan jumlah pembaca lebih dari dua
ribu orang. Artikel ini mengenai uniknya masjid Niujie di Beijing. Setiap ke
Beijing narasumber selalu mampir di sini, sejak tahun1997 hingga tahun 2012.
Artikel
ini untuk mengenang sahabat beliau yaitu Bang Lilik Abdul Hamid
Artikel ini berisi
perjalanan ke Argentina, menyusuri masjid paling besar di Amerika Selatan di
negara Katolik.
Artikel ini menceritakan
perjalan ke kota tua Baku dan keunikan adzan yang dilaksanakan sebanyak 2 kali.
Artikel ini berisi
tentang perjalanan ke masjid di Yangon di Myanmar sekitar tahun 2014.
Artikel ini mengulas
tentang pengalaman beerkunjung di Majid Agung Taipei di Taiwan.
Ini artikel tentang masjid di Moskwa.
Ini artikel mengenai
kunjungan ke masjid Bendera di Beograd Serbia.
Ini artukel yang membahas
moment bertemu Gus Dur di Masjid Quanzhou. Quanzhou adalah kota di propinsi
Fujian, katanya leluhur Gus Dur dari sana.
Ini contoh arikel ke Mausoleum
Paman Ho di Hanoi
Ini
artikel tentang ksatria baju besi di Helsinki Finlandia
Artikel ini bercerita
tentang kunjungan ke makam Jendral Bai.
Makamnya sangat besar di atas bukit dan saya jalan kaki karena sopir
taksi gak mau naik ke atas
Artikel ini berisi kisah
makam kosong di Hiroshima.
Pengalaman berkunjung ke
makam membuat kita mengenal budaya seperti di Jepang, narasumber jadi tahu beda
nya makam merah dan hitam
Ini kisah ke makam hewan
kesayangan di Irlandia
Ini kisah orang Amerika
yang jadi komunis.
19. https://terbitkanbukugratis.id/taufikuieks/02/2021/nama-jalan-paling-menyeramkan-di-meksiko/
Ini kisah perjalanan ke
pemakaman piramida di Meksiko.
Ini kisah perjalanan ke
makam Jose Rizal di Manila.
Artikel ini berisi kisah
tentang evita peron yang seru yang narasumber dapatkan dengan berkunjung ke
makam.
Berisi sebagian kisah
yang akhirnya dibukukan dalam Buku Brunei.
Artikel ini berisi kisah
dari Rwanda, tentang suku Hutu dan Tutsi yang saling bunuh karena politik.
Ini kisah di masjid
Zanzibar.
Ini tentang kura kura
raksasa di Changu Island.
Ini tentang masinis di
metro Moskwa. Metro adalah semacam MRT di Jakarta. Di Moskwa stasiunnya mewah seperti
istana dan setiap 2 menit ada jadwal perjalanan.
27. https://www.kompasiana.com/taufikuieks/552e5bff6ea834df538b457c/napak-tilas-ke-jaman-sovyet-di-vdnkh
Ini tentang monumen ruang
angkasa yuri gagarin.
Ini tentang bus setan
merah diablo rojo di Panama.
Ini cerita dari Istambul,
Turki.
Ini tentang makam di
Istambul, Turki.
Ini cerita tentang Hagia
Sofia.
32. https://megapolitan.kompas.com/read/2013/05/01/04081123/bajaj.berargo
Ini tulisan tentang bajaj
di India yang tayang di kompas.com.
33. https://terbitkanbukugratis.id/taufikuieks/08/2021/di-amerika-juga-ada-stasiun-ka-yang-bau-pesing/
Ini cerita saat sedang di
Amerika.
Ini tentang sekolah
narasumber.
Ini tentang makam muslim
tingkat 9 di Hong Kong.
Karya
Buku
Ini tiga buku karya
narasumber mengenai masjid-masjid yang pernah dikunjungi. Buku ini terbit setelah dua buku
sebelumnya ‘Mengembara ke Masjid-Masjid
di Pelosok Dunia’ dan ‘1001 Masjid di
Lima Benua’ terbitan Mizan.
Buku ‘Tamasya ke Masa Depan’ hadir dalam 2
jilid. Perjalanan ke puluhan negara dan mengunjungi makam membuat kita menjadi
lebih terbuka melihat budaya dan sistem kehidupan di suatu tempat. Di buku ini narasumber
menceritakan pengalaman berkunjung ke mausoleum Lenin di Moskwa , Mausoleum Ho
Chi Min di Hanoi dll.
Kisah perjalan di
Brunei Darussalam.
Ini novel berjudul
‘Cintaku Terpateri di Perahu Mahligai’
Ini kisah
perjalanan narasumber ke Benua Afrika. Narasumber mampir ke Mesir, Maroko, Rwanda,
Kenya, Tanzania, Zanzibar dll.
Ini kisah ke
negara-negara eks Soviet, negeri yang dulunya raja komunis. Banyak sisi positif
yang bisa diambil dari sistem komunis yang masih ada di sana.
Ini kisah di Amerika
Latin, Meksiko, Panama, Argentina.
Kisah perjalanan
di Turki dan Amerika Serikat.
Dokumentasi
Perjalanan Keliling Dunia
Ini
sebagian masjid-masjid yg pernah narasumber kunjungi. Sebelah atas kiri masjid Omar Ali Syaifuddin di Brunei Darussalam. Gambar tengah Jumma
Masjid di Bangalore India, kanan Masjid di Esfahan, Iran, namanya Shah Mosque. Yang
bawah,, masjid di Iskandariyah, Mesir. Gambar tengah bawah masjid Niujie atau
Jalan Sapi di Beijing, dan bawah kanan masjid India di Kuala Lumpur.
Masjid
Minsk di Belarus.
Di
sekitar masjid Baku banyak orang Syiah, sehingga di masjid ini azan dua kali.
Adzan pertama dipimpin Akhun Syiah dan adzan kedua untuk sunni dipimpin imam.
Ini
masjid di Moskwa dan St Petersburg di Rusia.
Masjid yang atas adalah Masjid Katedral lama. Saat narasumber datang tahun
2008 masih ada bangunan lama, kemudian tahun 2013 narasumber datang lagi,
bangunan baru sudah hampir jadi dan kemudian diresmikan Putin pada tahun 2015.
Bangunannya sangat bagus.
Ini
masjid Bendera di Beograd Serbia, di dalamnya terdapat piano.
Foto
kiri atas tukang sate suku Uyghur di Tianjin. Kemudian masjid di Quanzhou yang
ada Gus Dur. Kemudian masjid di Nanjing, Xiamen dan Beijing.
Ini
dokumentasi sebagian jalan-jalan narasumber. Foto atas bersama suku Masaai di
Kenya. Foto yang tengah Masjid Qul Syarif di Kazan Tatarstan. Foto yang kanan
atas pemandian air panas di Tblisi Georgia Kaukasus Selatan. Foto yang bawah
kiri bersama almarhum teman narasumber yang menjadi syuhada waktu penembakan di majid
Annur di Christchurch di Selandia Baru. Foto tersebut tahun 2017, beliau
meninggal tahun 2018. Foto yang kanan di depan stasiun metro (MRT) di Kazan.
Ini
cenotaph alias makam kosong korban bom atom di Hiroshima.
Dokumentasi Bersama Presiden Jokowi
Ini
foto narasumber bersama pak Jokowi di istana. Berkat suka menulis di Kompasiana
bisa makan siang di istana bersama Omjay juga.
Pertanyaan Peserta
1. Trik
berwisata agar dapat menuliskan pengalaman berwisata tersebut menjadi suatu
kisah perjalanan?
Jawaban : Triknya adalah selalu berusaha membuat beberapa foto dan mencari yang menarik tentang
tempat wisata itu, jangan yang umum.
2. Kisah
perjalanan yang ditulis tersebut langsung dibuat menjadi tulisan atau setelah
periode waktu tertentu?
Jawaban : kisah
perjalanan yang langsung ditulis lebih bagus karena lebih segar dan masih
ingat. Kalau sudah lama juga bisa asal ada fotonya, kita bisa mengingat
berdasarkan foto itu. Kemudian ditambahkan kisah dari brosur wisata, cerita
pemandu wisata.. wawancara atau informasi apa saja supaya berwarna dan menarik.
3. Adakah
tips untuk menuliskan deskripsi suatu tempat yg kita kunjungi agar pembaca bisa
merasakannya?
Jawaban : Ini sebenatnya
tentang gaya penulisannya. Cobalah untuk melukiskan suasana sekitar dengan
kata-kata. Cobalah untuk menjabarkan suasana langit, angin , pohon dan kalau
masuk bangunan coba detail pintu atap langit-langit dan seakan-akan kita
mengajak pembaca ke sana.
Kalau masjid selalu
menceritakan dinding, mihrab, mimbar, hiasannya, warna warna karpetnya, jemaahnya
siapa saja dll.
Saking
larutnya mengikuti kisah perjalanan narasumber, tak terasa sesi kelas telah berakhir.
Luar biasa perjalanan narasumber ke berbagai negara. Dari kelas malam ini dapat
disimpulkan bahwa kisah atau perjalanan hidup kita dapat menjadi inspirasi dalam menulis. Dengan menuliskan kisah atau perjalanan hidup, akan memberikan manfaat bagi kita pribadi maupun bagi pembaca tulisan kita.
Selain
itu, narasumber malam ini juga konsisten untuk terus mengabadikan perjalannya
baik dalam bentuk foto maupun tulisan. Hal ini lah yang mungkin belum dimiliki
oleh penulis pemula. Konsistesi menulis adalah salah satu kunci penting untuk kita dapat melahirkan karya-karya yang berkualitas.
Terima
kasih untuk narasumber dan moderator pertemuan malam ini. Semoga mendapat
keberkahan dari Allah SWT dan bagi para pembaca, semoga mendapat manfaat dari
resume ini.
Lengkap sekali Resumenya Bun 👍
ReplyDeleteMksh bu Ovi
Delete