Monday, September 19, 2022

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

 Resume ke-13

Gelombang 27

Tanggal : 19 September 2022

Tema : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Narasumber : Susanto, S. Pd

Moderator : Purbaniasita, K. S. S. Pd

Sumber : Group WA Belajar Menulis PGRI Gelombang 27

Malam ini saya begitu bersemangat mengikuti kelas pelatihan menulis putaran ke-13. Selain karena materinya yang menurut saya sangat penting, saya juga tertarik dengan narasumber pada malam ini. Materi malam ini bertajuk “Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan” dengan narasumber Bapak Susanto, S. Pd. Awalnya saya gak ngeh dengan narasumber malam ini, tetapi setelah saya cermati namanya, saya merasa tidak asing. Beliau mendapat julukan ‘polisi bahasa’. Ya, narasumber kita malam ini memang sering 'usil' dengan melakukan patroli ejaan pada tulisan teman-teman anggota group dengan gayanya yang asik dan menggelitik.

Beliau akrab disapa dengan sebutan Pak D Sus. Beliau lahir di Gombong Kebumen pada tanggal 29 Juni 1972. Aktif menjadi blogger ada tahun 2020. Beliau adalah seorang guru di SDN Mardiharjo, Kecamatan Purwodadi, Kab. Musi Rawas sejak tahun 2017. Selain berprofesi sebagai pendidik, beliau adalah seorang penulis, konten kreator, dan juga editor. Berikut beberapa buku karya beliau.

Sumber : Group WA Belajar Menulis PGRI Gelombang 27

Sumber : Group WA Belajar Menulis PGRI Gelombang 27

Pak D Sus mengawali kelas dengan mengirimkan kutipan dari sebuah postingan di kompasiana, para peserta diajak untuk melakukan proofreading atau uji baca dan melakukan perbaikan ejaan. Sehingga kita tidak diberikan teori, tetapi langsung praktek menjadi editor. Begini kalimat kutipan yang ditampilkan Pak D Sus :

Pada hari Minggu, 18-09-2022 suamiku bersama teman-temannya. Mengadakan memancing ikan mas. Biasanya hari libur digunakan untuk libur bersama.

Dari kutipan yang ditampilkan Pak D Sus, saya mencoba melakukan proofreading dan inilah perbaikan dari saya:

Pada hari Minggu, 18 September 2022 suamiku memancing ikan mas bersama teman-temannya. Biasanya hari libur digunakan untuk liburan bersama.

Selang beberapa menit langsung dikritisi oleh Pak D sebagai berikut :

Jika di belakang kata Minggu ada koma, di belakang 2022 sebaiknya diberi koma karena hal itu menegaskan keterangan tentang ”hari Minggu”.

Ternyata masih ada kesalahan dari hasil uji baca saya. Setiap tanggapan dari peserta selalu dikritisi Pak D dengan komentar yang detail dan jelas. Wah, saya jadi makin penasaran dengan materi malam ini.

Lalu apa sebenarnya tugas proofreader? Tugas seorang proofreader tidak hanya membetulkan ejaan atau tanda baca sesuai EYD. Seorang proofreader juga harus memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca dapat diterima logika dan mudah dipahami.

Seorang proofreader harus dapat mengenali:

1) apakah sebuah kalimat efektif atau tidak

2) susunannya sudah tepat atau belum

3) substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak

Proofreading merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak dilewatkan. Terutama jika ingin menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas, misalnya di blog atau diterbitkan menjadi buku.  Kita tidak boleh terburu-buru mem-publish tulisan kita sebelum mencermatinya dengan seksama. Kita harus betah berlama-lama di depan laptop untuk menyelesaikan tulisan kita agar menjadi tulisan yang baik dan berkualitas. Melihat kembali (review) tulisan adalah hal bijaksana yang harus dilakukan. Penggunaan bahasa baku dan tidak baku serta aturan teknis berkaitan dengan ejaan perlu diperhatikan.

Proofreading ini sebaiknya dilakukan di akhir kegiatan menulis, artinya setelah semua ide tertuang. Jangan terburu-buru memeriksa tulisan ketika baru setengah jalan atau dua paragraf, karena hal ini bisa menyebabkan tulisan kita tidak kunjung jadi. Kita harus bisa bertindak sebagai ‘calon pembaca’. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut :

Pertama, merevisi draf awal teks. Membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan, atau menghapus seluruh bagian.

Kedua, merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa, dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.

Ketiga, memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.

Keempat

1. Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit

2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI

3.  Konsistensi nama dan ketentuannya

4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya

Kegiatan proofreading ini sebaiknya dilakukan oleh penulis sendiri, kemudian bisa meminta bantuan teman untuk memeriksa tulisan kita. Jika kita ingin menerbitkan tulisan kita melalui penerbit indie, maka bisa kita serahkan kepada editor penerbit atau editor pilihan kita.

Kita harus menghindari kesalahan kecil yang tidak perlu dengan sering-sering membuka PUEBI dan KBBI. Kesalahan-kesalahan kecil yang sering terjadi diantaranya yaitu :

1.      Typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata.

2.      Memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya

Berikut beberapa rangkuman panduan ejaan yang dibuat Pak D dalam bentuk flayer, keren juga ya!




    Antusias peserta malam ini sangat tinggi, begitu banyak pertanyaan yang disampaikan kepada Pak D Sus. Salah satu peserta menanyakan tips mengecek ejaan secara cepat, apakah ejaan dicek satu-satu perkata atau dicek secara  keseluruhan dengan diblok semua. Pak D Sus kemudian membagikan  link youtube  berikut https://www.youtube.com/watch?v=tZZgrv5-JXo sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut. 

Pak D Sus juga menyatakan bahwa dalam sebuah kalimat sebaiknya tidak lebih dari 20 kata. Jika terdapat terlalu banyak kalimat majemuk, maka sebaiknya dijadikan beberapa kalimat tunggal. 

Sebagai closing statement Pak D berpesan "Teruslah menulis JANGAN TAKUT dengan kesalahan ejaan dan sebagainya. 'Kan itu kegiatan akhir setelah menulis. Jadi, jangan selesai nulis langsung kita publish ya. Meskipun alasannya agar F1 atau agar jangan ketinggalan kirim tantangan. Lambat-lambat saja, yang penting tulisan enak dibaca."

Tak terasa pertemuan malam ini sudah berakhir. Begitu banyak ilmu yang didapat pada pertemaun malam ini, yang tentunya akan mampu meningkatkan kualitas tulisan kita. Kuncinya adalah selalu mengupgrade ilmu dengan sering-sering membuka PUEBI dan KBBI. Terima kasih atas sharing ilmunya Pak D, semoga menjadi ladang pahala bagi Pak D.

14 comments:

Resume Pertemuan ke-24 BM PGRI Gelombang 27

  Menulis di Kala Sakit Resume ke-23 Gelombang 27 Tanggal : 14 Oktober 2022 Tema : Menulis di Kala Sakit Narasumber : Suharto, M. ...