Menjadi Penulis Buku Mayor
Resume ke-22
Gelombang 27
Tanggal : 10 Oktober 2022
Tema : Menjadi Penulis Buku Mayor
Narasumber : Joko Irawan Mumpuni
Moderator : Sim Chung
Wei, S. P
Langkah demi langkah menjadi penulis kian dekat. Pelatihan Belajar Menulis selalu
setia mendapingi kita menuju puncak pencapaian untuk dapat menerbitkan buku
baik melalui penerbit indie maupun penerbit mayor. Tentu kita sebagai penulis
pemula, panasaran dan ingin mengetahui serta mencoba mengirim naskah karya kita
ke penerbit, seandainya ditolak pun, yang penting kita pernah mencobanya.
Nah, agar naskah kita diterima di penerbit mayor, narasumber kita malam ini
akan memberikan kriteria dan tips agar naskah kita lolos di penerbit mayor.
Bagaimana caranya, mari baca resume ini hingga akhir agar mendapat ilmu yang
lengkap dan manfaat. Berikut materi dari Bapak Joko Irawan Mumpuni:
1.
Sekilas
tentang penerbit
Penerbit
adalah industri kreatif yang di dalamnya
ada kolabarasi insan-insan kreatif, meliputi: Penulis, Editor, Layouter,
Ilustrator dan desain grafis. Ini adalah bagian dari industri kreatif
penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan-insan kreatif
bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan
yang kini sudah mengarah pada publisher
5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya-karya kreatif.
2.
Jenis-jenis
buku
a. Buku Teks:
buku pelajaran jenjang sekolah dan perguruan tinggi. Buku perguruan tinggi
dibagi menjadi 2 lagi, yaitu buku eksak dan non eksak.
b. Buku Non
teks: buku bacaan, meliputi buku fiksi dan non fiksi. Buku Fiksi meliputi buku
dongeng anak, komik, dan sastra. Sedangkan buku non fiksi meliputi berbagai
topik, misalnya: komputer, hobi, agama, umum populer, buku parenting, dll.
3.
Hasil survei
dunia perbukuan
Dari survei tersebut dapat kita
gunakan sebagai dasar atau inspirasi dalam menentukan jenis buku, cara
pemasaran, dan penentuan harga agar buku karya kita dapat diterima di
masyarakat.
4.
Contoh buku
yang sudah terbit
a. Satu judul
buku karya seorang penulis
b. Satu judul
buku karya beberapa penulis
c. Satu judul buku kerja sama dengan beberapa lembaga
d. Satu judul
buku karya kerja sama dengan kampus
e. Satu judul
buku karya konsorsium penulis
Bagi penulis
pemula, jika menerbitkan buku sendiri dirasa cukup sulit, bisa mencoba
menggandeng pihak lain agar reputasi meningkat sehingga kemungkinan lolos di
penerbit mayor lebih besar.
5.
Level
penulis
Masing-masing penulis pasti
mengalami fase dan level seperti di atas, semoga saat ini kita telah berada di
level tertinggi dan bisa segera memiliki karya buku yang lolod terbit di
penerbit mayor.
6.
Alur
Industri buku
Alur penerbitan buku merupakan
proses yang cukup panjang dan rumit, Namun, bila disederhanakan sebagai berikut
:
Dalam proses penerbitan buku, selain
penulis dan penerbit, penyalur dan penerbit adalah komponen penting yang tak
terpisahkan.
7. Penghambat pertumbuhan industri penerbit
Sebagaimana usaha yang lain,
industri penerbitan pun memiliki kendala yang membuatnya sulit berkembang,
diantaranya yaitu :
a. Minat baca, hal ini dipengaruhi : budaya baca
yang rendah, minimnya bahan bacaan, dan kualitas bacaan yang rendah.
b. Minat tulis, faktor rendahnya minat tulis :
rendahnya budaya menulis, tidak tahu prosedur menulis dan penerbitan, anggapan
yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan.
c. Apresiasi hak cipta, meliputi : pembajakan, duplikasi
non legal, perangkat hukum yang lemah.
8.
Proses
naskah menjadi buku
Proses naskah dikirim hingga menjadi
buku dapat dilihat pada bagan berikut. Memang cukup rumit dan panjang. Namun,
dengan tekad yang kuat, insyaallah naskah buku kita bisa terbit di penerbit
mayor.
9. Kriterai Penerbit yang Baik
Dalam memilih penerbit,
kita harus benar-benar selektif agar jangan sampai naskah karya kita tidak
jelas nasibnya. Berikut panduan menentukan kriteria penerbit :
10. Apa yang penulis dapatkan?
Sebagai penulis,
keuntungan apa saja yang bisa kita dapatkan?
a.
Kepuasan
b.
Reputasi
c.
Karier
d. Penghasilan
11. Kriteria naskah layak terbit
Agar
naskah kita layak terbit di penerbit mayor, kita harus tahu sistem penilaian
naskah yang dilakukan, yaitu sebagai berikut :
Sehingga,
jika kita ingin naskah kita terbit, pertama kita harus bisa dan peka memilih
tema yang sedang tren di pasaran. Kemudian kita harus memiliki dasar keilmuan
yang kuat, mencoba mencari referensi yang sahih, agar bisa
dipertanggungjawabkan. Selanjutnya kita bisa berkolaborasi dengan penulis
profesional agar reputasi kita ikut meningkat.
Dari
bagan tersebut nampak bahwa naskah yang dicari oleh penerbit mayor adalah yang
mengangkat tema populer dari penulis yang populer. Penerbit juga mencari naskah
yang memiliki pasar lebar dan lifecycle yang panjang, sehingga petonsi pasarnya
semakin besar.
12. Penentuan Tema Populer
Untuk
menentukan tema yang kita pilih populer atau tidak, kita bisa menggunakan bantuan
google trends. Selanjutnya untuk
mengetahui kepopuleran penulis bisa menggunakan google cendekia. Terkadang pemilihan kata dalam judul sangat
berpengaruh pada kepopulerannya, misalnya kata ‘marketing’ akan lebih populer dan banyak dicari pembaca daripada
kata ‘pemasaran’.
13. Cara pengutipan daftar pustaka
Pengutipan
daftar pustaka bisa menggunakan berbagai gaya, tetapi harus dipastikan
konsistensinya dalam penulisan sebuah buku.
14. Tipe penulis
Ada dua tipe penulis:
a. Penulis idealis
b. Penulis
industrialis
c. Penulis
idealis-industrialis
15. Publising
Perkembangan dunia
publikasi dari waktu ke waktu dapat digambarkan pada bagan berikut:
Untuk saat ini, dunia
sudah memasuki pada era publisher 5.0, maka dunia penerbitan pun harus
mengikuti kemajuan ini.
Sebagai penutup, tak lupa narasumber memberikan beberapa motivasi agar peserta BM Gelombang 27 senantiasai bersemangat dalam menulis.
Demikian
resume pertemuan malam ini, tentunya memberikan banyak ilmu baru agar naskah
kita semakin baik dan bisa lolos di penerbit mayor. Mari kuatkan tekad agar
mimpi menerbitkan buku segera menjadi nyata. Semoga resume ini bermanfaat bagi
saya pribadi dan pembaca sekalian.
No comments:
Post a Comment